Sultan Hamid
Kamis, 24 Juni 2021
Senin, 30 November 2020
RANCANGAN AKSI NYATA
MODUL 1.3
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA
MODUL 1.3
Judul Modul : Meningkatkan budaya literasi
baca buku dalam PJJ dengan program satu hari satu buku
Nama Peserta : Sultan Hamid
A.
Latar
belakang
Membaca
merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua orang. Dengan membaca
banyak diperoleh pelajaran tentang kehidupan. Keberhasilan kegiatan membaca itu
merupakan harapan bagi guru maupun orang tua. Apalagi
saat ini kita sedang menghadapi wabah virus Covid-19. Anjuran untuk
menjaga jarak sosial, dan belajar dari rumah dengan sistem pembelajaran online
untuk para siswa, menjadi sebuah aktivitas yang membutuhkan adaptasi baru. Yang
masih dirasakan sulit oleh para pelajar adalah adanya perubahan pola kegiatan
belajar mengajar, dari tatap muka di kelas menjadi cara online. Baik melalui
grup WhatsApp (WA) maupun aplikasi lainnya. Kegiatan ini bisa
menyebabkan siswa stres. Stres berkepanjangan bisa melemahkan sistem kekebalan
tubuh (imun). Hal itu sangat berbahaya karena Covid-19 rentan menyerang orang
yang mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Namun, ada
cara mudah untuk mengatasi stres ketika isolasi diri di rumah, salah satunya
dengan membaca buku. Membaca buku dapat dipraktikkan semua golongan, dari
anak-anak hingga orang dewasa. Membaca buku tidak hanya menghilangkan
kebosanan, akan tetapi mempunyai manfaat lain yang sangat baik.
B.
Tujuan
- Meningkatkan
motivasi belajar anak melalui membaca buku.
- Menanamkan
budaya literasi anak.
- Menghilangkan
kejenuhan anak dalam masa PJJ.
- Menjalin Kolaborasi
guru dengan pemangku kepentingan
C.
Tolak Ukur
1. Siswa lebih aktif dalam masa PJJ
2. Siswa tidak jenuh dengan kegiatan
belajar jarak jauh
3. Meningkatkan Minat baca anak
4. Terjalin kolaborasi yang baik dengan
pustakawan sekolah sebagai pemangku kepentingan
5. Terjadi perubahan positif dalam system
sekolah
D.
Linimasa
pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan
kegiatan dilakukan berdasarkan pendekatan BAGJA
1. Buat Pertanyaan
a.
Bagaimana
mengatasi kejenuhan siswa dalam masa pembelajaran jarak jauh dengan program
baca buku?
b.
Bagaimana
dukungan pemangku kepentingan dalam program satu hari satu buku
2. Ambil Pelajaran
a.
Siswa
dapat memanfaatkan fasilitas buku yang memadai di perpustakaan sekolah
b.
Siswa
dapat mengembangkan bakat dan minat melalui membaca buku
3. Gali Mimpi
a.
Dengan
membaca buku, siswa diharapkan dapat menumbuhkan potensi diri dalam menulis dan
membuat karya yang dapat dijadikan sebagai kompetensi keterampilan.
b.
Dengan
kegiatan membaca buku, siswa dapat mengisi waktu luang dalam masa belajar jarak
jauh (PJJ)
c.
Fungsi
Pemangku kepetingan dapat berjalan
dengan baik walau dalam masa PJJ
4. Jabarkan Rencana
a.
Tahap
awal koordinasi dengan Kepala Sekolah
b.
Tahapan
pembuatan program dengan pustakawan
c.
Menyiapkan
bahan bacaan dalam perpustakaan
d.
Menyiapkan
daftar buku pinjaman
e.
Sosialisasi
dengan orang tua siswa
5. Atur Eksekusi
Kegiatan dilakukan setelah Penilaian
Aakhir Semester 1. Setiap anak meminjam buku di perpustakaan untuk 3 hari. Setiap
3 hari kemudian anak menukarkan buku tersebut dengan buku yang baru. Guru membagi
buku control pada setiap anak sebagai laporan.
E.
DUKUNGAN
YANG DIBUTUHKAN
Dukungan
dari Pemangku Kepentingan
1. Kepala sekolah
2. Rekan Sejawat
3. Pustakawan
4. Orang tua siswa
Alat dan bahan yang
dibutuhkan
1.
Buku
pinjaman
2.
Buku
Kontrol literasi setiap hari
BAGAN RANCANGAN AKSI NYATA
Selasa, 24 November 2020
1.3.a.7. DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Menerapkan Inkuiri Apresiatif
PRAKARSA
PERUBAHAN |
Upacara bendera
yang berpihak pada murid dan dinantikan oleh seluruh warga sekolah |
|
TAHAPAN |
Pertanyaan |
Daftar
tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan |
Buat Pertanyaan (Define) |
·
Praktik baik apa dapat anda
temukan dari upacara bendera yang biasa dilakukan disekolah anda ·
Hal apa yang masih perlu
diperbaiki dalam pelaksanaan upacara bendera di sekolah ·
Inovasi apa yang dilakukan
dalam melaksanakan upacara bendera
|
·
Mengamati kegiatan pelaksanaan
upacara bendera ·
Mencatat hal baik dalam
pelaksanaan upacara bendera ·
Mencatat hal yang masih perlu
perbaikan dalam upacara bendera ·
Mencatat dan mendesain inovasi
perubahan yang dapat dilakukan |
Ambil pelajaran (Discover) |
·
Siapa saja yang terlibat dalam
pelaksanaan upacara bendera di sekolah anda ·
Bagaimana peran masing-masing
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan upacara bendera |
·
Mengidentifikasi pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan upacara bendera
di sekolah ·
Mencatat masing-masing peran
dari pemangku kepentingan dalam pelaksanaan upacara bendera. |
Gali Mimpi (Dream) |
·
Bagaimana Mekanisme pelaksanan upacara
bendera yang menyenangkan bagi anak dan berpihak pada anak ·
Apa kebiasaan yang dapat
diterapkan dalam pelaksanaan upacara |
·
Mendesain bentuk pelaksanaan
upacara dengan meningkatkan hal yang sudah
baik dan memperbaiki yang belum maksimal ·
Mencatat respon atas kebiasaan
postif yang diterapkan dalam kegiatan upacara |
Jabarkan Rencana (Design) |
·
Seperti apa keterlibatan
pemangku kepentingan dalam melakukan perubahan ·
Bagaimana cara melakukan
perubahan yang positif ·
Bagaiamana respon murid dengan
perubahan yang ada |
·
Melakukan kolaborasi dengan
pemangku kepentingan dalam mendesain pelaksanaan upacara
|
Atur Eksekusi (Deliver) |
Kegiatan perubahan apa yang dapat dilakukan dalam kegiatan
upacara
|
Melaksanakan program perubahan yang telah disusun
pada rencana perubahan dengan melibatkan pemangku kepentingan. |
TUGAS INDIVIDU 6
Upacara Biasa |
Upacara Vresi
Baru |
Hanya tim guru terlibat dalam melatih pelaksana
upacara |
Pelatih petugas upacara dibentuk dari siswa. |
Tim penaikan bendera terdiri 3 orang |
Tim penaikan bendera terdiri dari 8 -12 orang |
Tim Paduan suara dilakukan secara manual |
Lagu dibawakan oleh Tim drumband |
Pembina Upacara adalah Kepala Sekolah |
Pembina Upacara bendera digilir oleh guru |
Tidak ada tim kesehatan |
Tim Kesehatan dari Dokter kecil sekolah |
Sabtu, 21 November 2020
REFLEKSI 4P
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi - Pembelajaran 3
Anda akan dikenalkan dengan sebuah model refleksi individu 4P atas proses kolaborasi yang telah kelompok Anda lalui dalam menyelesaikan tugas. Gunakan poin-poin panduan (4P) berikut untuk menyusun refleksi Anda.
Peristiwa (Facts): peristiwa apa saja yang terjadi?
Peristiwa yang terjadi ketika kolaborasi dengan anggota Kelompok adalah
Terjadi diskusi yag menarik tentang kekuatan dan kontibusi nyata yang ada di
pemangku kepentingan di sekolah. Mengingat kondisi sekolah antar teman kelompok
berbeda –beda, tentu kekuatan juga berbeda-beda. Maka terjadi perbedaan
pendapat. Disini kita berdiskusi saling melengkapi satu sama lain. Perbadaan
yang ada pun menjadi kekuatan kelompok 7 dalam menyelesaikan tugas yang ada.
Kami yang sebagai anggota kelompok yang masih minim dengan pengalaman tentunya
kami selalu meminta pandangan dan masukan kepada teman kelompok yang lebih
kenyang pengalaman yaitu pak Saidermawan, walaupun beliau dalam kondisi yang
tidak prima. Tetapi tetap semangat dalam memberikan subangsi yang berguna. Perlu
dipahami bahwa anggota kelompok 7 dalam keadaan tidak prima beberapa anggota
tumbang karena kesehatan yang tidak prima dan beberapa musibah menimpa
keluarga. Tapi ini semua tidak menghalangi kolaborasi dengan teman kelompok
dalam menyelesaikan tugas. Semoga mendapat hasil yang memuaskan
Perasaan (Feelings): apa yang muncul saat proses
pembelajaran
Perasaan yang muncul dalam pembelajaran terutama dalam kolbaorasi antar
kelompok adalah pertama ada rasa sedih karena anggota kelompok dalam keadaan
tidak prima, namun dibalik itu ada rasa bangga walaupun dalam keadaan tidak
prima tetapi tetap semangat dalam berkolaborasi. Kedua Optimis bahwa semakin banyak cobaan
maka semakin indah akhirnya. Optimis setelah mempelajari modul dan
berkolaborasi, sebagai guru penggerak akan melakukan sebuah perubahan yang
postif di komunitas sekolah
Pembelajaran (Findings): apa saja yang didapatkan
Pembalajaran yang dapat diambil adalah pertama dalam berkolaborasi
tentunya banyak hal positif yang dapat dipetik. Ini juga nanti yang akan
diterapkan sebagai guru penngerak mampu berkolaborasi dengan berbagai unsur
baik didalam komunitas maupun di luar komunitas untuk melakukan sebuah
perubahan dengan memanfaatkan kekuatan yang ada pada masing-masing elemen. Kedua
Dalam berkolaborasi kita di tuntut untuk saling terbuka dan menghargai, yang
kemudian di terapkan dalam pembelajaran maupun dalam berinteraksi dalam
lingkungan sekolah. Yang ketiga kesabaran, dalam melakukan perubahan yang
positif tentu memerlukan waktu. Tidak semuda membalikkan telapak tangan. Jadi
membutuhkan kesabaran untuk memperoleh hasil
Dalam membuat perubahan dengan konsep inkuiri
apresiatif yang perlu dipelajari adalah
1.
Mematangkan
langkah-langkah pada BAGJA
2.
Cara
merumuskan pertanyaan pertanyaan pada BAGJA supaya memuat masalah pokok
3.
Metode
lain yang dapat di kolaborasikan dengan BAGJA
4.
Pihak-pihak
yang dapat dijadikan patner dalam BaGJA
5.
Kekuatan
dan kontribusi nyata pihak kepentingan
Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan perubahan
1.
Membuat
program perubahan
2.
Melakukan
koordinasi dengan pimpinan tentang program perubahan
3.
Melakukan
koordinasi dengan teman sejawat
4.
Melakukan
jadwal pelaksanaan
5.
Berkolaborasi
dengan pemangku kepentingan
6.
Membuat
perubahan postif terlebih dahulu di dalam kelas, agar dapat terlihat hasilnya
dan menyakinkan teman bahwa kita mampu melakukan perubahan.
Selasa, 17 November 2020
RANCANGAN AKSI NYATA
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
MODUL 1.2
Judul Modul : Kegiatan refleksi Pembelajaran
Nama Peserta : Sultan Hamid
A.
Latar
belakang
Refleksi pada sebuah
pembelajaran adalah kegiatan feedback/penilaian pada siswa yang telah
berpartisipasi dalam pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Refleksi bisa
juga disebut serangkaian pengulangan materi yang baru saja disampaikan oleh
guru kepada siswa. Lalu guru dan siswa akan melihat sisi apa yang kurang dari
pembelajaran/materi yang telah disampaikan, mana yang harus diperbaiki atau
mana yang harus ditingkatkan. Dalam pengertian lain refleksi juga adalah sebuah
ungkapan pikiran dan perasaan dari siswa setelah mengikuti aktivitas
pembelajaran dari guru. Dalam mengungkapkan tersebut siswa didorong untuk bisa
mengungkapkan kegelisahan, beban dan kekurangan dari materi apabila mereka
belum paham atau menguasai. Ini bertujuan agar setiap pembelajaran yang
dilaksanakan bisa berlangsung efektif.
B.
Tujuan
- Menilai
bagaimana respon siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah
materi.
- Agar
guru bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah
pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.
- Memahami
akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran
yang telah diimplementasikan.
C.
Tolak Ukur
1. Guru dapat mengetahui kelemahan dan
kekuatan pembelajaran yang dilaksanakan
2. Siswa lebih aktif
3. Guru memperbaiki keklemahan dalam
pembelajaran
4. siswa dapat mengukapkan pendapatnya
5. siswa dapat memahami materi yang
disampaikan
D.
Linimasa
pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan
refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Pelaksanaan pada Minggu ke 3 November dengan mempersiapkan awal
instrument ekspresi/ungkapan bisa berupa lembar kertas atau media form seperti
Google form.
E.
DUKUNGAN
YANG DIBUTUHKAN
Alat dan bahan yang
dibutuhkan
1.
Instrument
Ekspresi/ungkapan bisa berupa lembar kertas atau media form seperti Google form
Instrument ini disusun bersama dengan teman sejawat
2.
Media
belajar. Media belajar yang akan digunakan dapat disediakan oleh guru maupun
dibawa langsung oleh siswa