REFLEKSI 4P
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi - Pembelajaran 3
Anda akan dikenalkan dengan sebuah model refleksi individu 4P atas proses kolaborasi yang telah kelompok Anda lalui dalam menyelesaikan tugas. Gunakan poin-poin panduan (4P) berikut untuk menyusun refleksi Anda.
Peristiwa (Facts): peristiwa apa saja yang terjadi?
Peristiwa yang terjadi ketika kolaborasi dengan anggota Kelompok adalah
Terjadi diskusi yag menarik tentang kekuatan dan kontibusi nyata yang ada di
pemangku kepentingan di sekolah. Mengingat kondisi sekolah antar teman kelompok
berbeda –beda, tentu kekuatan juga berbeda-beda. Maka terjadi perbedaan
pendapat. Disini kita berdiskusi saling melengkapi satu sama lain. Perbadaan
yang ada pun menjadi kekuatan kelompok 7 dalam menyelesaikan tugas yang ada.
Kami yang sebagai anggota kelompok yang masih minim dengan pengalaman tentunya
kami selalu meminta pandangan dan masukan kepada teman kelompok yang lebih
kenyang pengalaman yaitu pak Saidermawan, walaupun beliau dalam kondisi yang
tidak prima. Tetapi tetap semangat dalam memberikan subangsi yang berguna. Perlu
dipahami bahwa anggota kelompok 7 dalam keadaan tidak prima beberapa anggota
tumbang karena kesehatan yang tidak prima dan beberapa musibah menimpa
keluarga. Tapi ini semua tidak menghalangi kolaborasi dengan teman kelompok
dalam menyelesaikan tugas. Semoga mendapat hasil yang memuaskan
Perasaan (Feelings): apa yang muncul saat proses
pembelajaran
Perasaan yang muncul dalam pembelajaran terutama dalam kolbaorasi antar
kelompok adalah pertama ada rasa sedih karena anggota kelompok dalam keadaan
tidak prima, namun dibalik itu ada rasa bangga walaupun dalam keadaan tidak
prima tetapi tetap semangat dalam berkolaborasi. Kedua Optimis bahwa semakin banyak cobaan
maka semakin indah akhirnya. Optimis setelah mempelajari modul dan
berkolaborasi, sebagai guru penggerak akan melakukan sebuah perubahan yang
postif di komunitas sekolah
Pembelajaran (Findings): apa saja yang didapatkan
Pembalajaran yang dapat diambil adalah pertama dalam berkolaborasi
tentunya banyak hal positif yang dapat dipetik. Ini juga nanti yang akan
diterapkan sebagai guru penngerak mampu berkolaborasi dengan berbagai unsur
baik didalam komunitas maupun di luar komunitas untuk melakukan sebuah
perubahan dengan memanfaatkan kekuatan yang ada pada masing-masing elemen. Kedua
Dalam berkolaborasi kita di tuntut untuk saling terbuka dan menghargai, yang
kemudian di terapkan dalam pembelajaran maupun dalam berinteraksi dalam
lingkungan sekolah. Yang ketiga kesabaran, dalam melakukan perubahan yang
positif tentu memerlukan waktu. Tidak semuda membalikkan telapak tangan. Jadi
membutuhkan kesabaran untuk memperoleh hasil
Dalam membuat perubahan dengan konsep inkuiri
apresiatif yang perlu dipelajari adalah
1.
Mematangkan
langkah-langkah pada BAGJA
2.
Cara
merumuskan pertanyaan pertanyaan pada BAGJA supaya memuat masalah pokok
3.
Metode
lain yang dapat di kolaborasikan dengan BAGJA
4.
Pihak-pihak
yang dapat dijadikan patner dalam BaGJA
5.
Kekuatan
dan kontribusi nyata pihak kepentingan
Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan perubahan
1.
Membuat
program perubahan
2.
Melakukan
koordinasi dengan pimpinan tentang program perubahan
3.
Melakukan
koordinasi dengan teman sejawat
4.
Melakukan
jadwal pelaksanaan
5.
Berkolaborasi
dengan pemangku kepentingan
6.
Membuat
perubahan postif terlebih dahulu di dalam kelas, agar dapat terlihat hasilnya
dan menyakinkan teman bahwa kita mampu melakukan perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar